Wednesday 30 December 2015

Terima kasih Tuhan.

0 comments






Alhamdulillah,segala puji-pujian kepada Tuhan semesta alam Allah azza wajalla yang menciptakan langit dan bumi , menjadikan siang dan malam, menciptakan matahari dan bintang, mencipta masa yang ada padanya awal dan pengakhiran. Tidak ada yang lebih bernilai daripada seorang hamba kepada tuhannya melainkan lahirnya rasa kesyukuran dalam jiwa hamba-hamba itu.

Mensyukuri nikmat yang telah diberikan merupakan amalan mulia.Di zaman kanak-kanak dahulu jika ibu bapa kita memberikan sesuatu barang yang sangat kita suka  maka sudah semestinya kita akan menjaga barang itu sebaik-baiknya.Setiap masa kita akan memerhatikan keadaan barang  tadi.Kita khuatir kalau-kalau barang tadi di kacau dan di ambil oleh orang lain.Kita bangga dan gembira dengan pemberian ibu bapa itu.Setibanya kita di sekolah kita akan ceritakan kepada kawan-kawan lain.Walaupun di masa itu kita tidak mengerti maksud syukur  tetapi hakikatnya kita telah merasai rasa bersyukur.


 Manusia itu mempunyai keperluan dan keinginan masing-masing. Manusia perlukan makan minum,tempat tinggal dan pakaian untuk terus hidup. Manusia juga punya keinginan-keinginan tertentu untuk hidup lebih selesa seperti mempunyai kereta sendiri,hiburan,teman hidup dan sebagainya. Lalu Allah berikan semua itu,Allah ciptakan semuanya untuk memudahkan urusan kehidupan manusia. Malahan ada perkara manusia tidak meminta Allah tetap memberi dan terus memberi. Contohnya cahaya matahari,tumbuh-tumbuhan yang mengeluarkan oksigen, udara yang segar,cuaca dan iklim yang berbagai, pertukaran siang dan malam,bintang-bintang yang dijadikan penunjuk arah,keadaan air laut yang ada pasang surutnya dan kejadian-kejadian yang lain.Ini adalah perkara yang Allah tetap berikan sekalipun manusia itu tidak memintanya.

Cuba bayangkan sekiranya Allah menghilangkan cahaya matahari dan melarang tumbuh-tumbuhan mengeluarkan oksigennya. Allah hentikan peredaran siang dan malam, bumi dan planet lain tidak berputar di atas paksinya, agaknya bagaimana kehidupan manusia waktu itu?

 Maka sudah semestinya kehidupan manusia itu akan binasa.

Manusia sentiasa mengharap pada barang yang belum ada sehingga ia lupa dengan yang ada.Bukan salah berkeinginan untuk memiliki yang belum ada,akan tetapi jangan sampai kita lupa bersyukur dengan apa yang ada.Hargai nikmat yang Allah berikan dengan menunaikan tuntutan kita kepadaNya.Insya Allah